Gurindam 12 Pasal yang Kedelapan

Gurindam 12 Pasal yang Kedelapan

Dalam Gurindam Duabelas pasal yang Kedelapan ini, Raja Ali Haji menukilkan 7 bait gurindam tentang menilai perilaku orang. Di bawah ini kami hulurkan dalam bentuk dua aksara, yakni Arab Melayu (Jawi) dan Latin (Rumi).

اين ݢوريندم فصل يڠ ڪدلاڤن
Ini Gurindam Pasal yang Kedelapan

بارڠ سياڤا خيانة أڪن ديريـڽ
أڤــلاڬـــي ڪــڤــد لايــنـــڽ
    Barang siapa khianat akan dirinya
    Apalagi kepada lainnya

ڪــڤــد ديــريــڽ إيــا أنـيــايــا
اورڠ ايت جاڠن ٱڠڪاو ڤرچايا
    Kepada dirinya ia aniaya
    Orang itu jangan engkau percaya

ليده يڠ سوڪا ممبنرڪن ديريـڽ
درڤد يڠ لاين داڤت ڪسالهنڽ
    Lidah yang suka membenarkan dirinya
    Daripada yang lain dapat kesalahannya

درڤد مموجي ديري هندڪله صبر
بيار درڤد اورڠ داتڠڽ خبر
    Daripada memuji diri hendaklah sabar
    Biar daripada orang datangnya khabar

اورڠ يڠ سوڪا منمڤكڪن جاس
ستڠه درڤد شرك مڠاڪو ڪواسا
    Orang yang suka menampakkan jasa
    Setengah daripada syirik mengaku kuasa

كجاهتن ديري سمبوۑـيڪن
كبايڪن ديري ديامڪن
    Kejahatan diri sembunyikan
    Kebaikan diri diamkan

ڪعـيـبـن اورڠ جاڠن دبوڪا
ڪعـيـبـن ديري هندڪله سڠڪا
    Ke’aiban orang jangan dibuka
    Ke’aiban diri hendaklah sangka

=========

Glosarium:

Syirik: menyekutukan tuhan.
Aib: cela, hal yang dapat membuat malu.
Sangka: sadar, tahu.



Gurindam Dua Belas adalah suatu karya sastra yang dibuat oleh Raja Ali Haji, seorang sastrawan dari Kepulauan Riau. Karya sastra ini berbahasa Melayu Kuno dengan ciri khas banyaknya istilah tasawuf, kata-kata kiasan dan metafora. Karya ini ditulis dan diselesaikan di Pulau Penyengat pada tanggal 23 Rajab 1264 Hijriyah (1847 Masehi) pada saat Raja Ali Haji berusia 38 tahun.

Posting Komentar

0 Komentar