Bab X Perobatan Melayu Riau PDF

Bab X Perobatan Melayu Riau PDF

Berikut ini adalah bab kesepuluh dari Buku Pendidikan Budaya Melayu Riau (BMR) sebagai buku sumber pembelajaran bagi guru muatan lokal (mulok) BMR yang disusun oleh tim ahli dari Lembaga Adat Melayu Riau (LAM Riau) tahun 2018. Bab ini secara tuntas membahas tentang Perobatan Melayu Riau.

Orang Melayu memiliki sistem kesehatannya sendiri. Perobatan Melayu biasanya lebih kepada racikan dari ramuan tumbuhan obat, didoakan (mantra), dan ada pula yang berbentuk ritual. Orang yang memiliki keahlian sebagai pengobat tradisional disebut tabib, dukun, bomo, dan kemantan.

Dalam praktiknya, tukang obat dibedakan di antaranya tabib (pengobat dengan menggunakan racikan dari tanaman obat), dukun bayi (bidan), dukun pijit, bomoh (dukun perantara roh), dukun jalak (mudin), dukun wiwit (pawang yang pakar dalam upacara menuai), dukun temanten (pawang yang arif dalam upacara berhubungan dengan perkawinan), dukun petungan (dukun yang mahir dalam hal ramalan melalui pengiraan angka), dukun sihir dan dukun susuk.

Obat dalam pemahaman orang Melayu yakni sebagai segala sesuatu yang dapat menawarkan penyakit atau menyembuhkan berupa ramuan, tangkal, doa atau syarat-syarat tertentu yang telah ditetapkan oleh dukun atau bomoh. Jika penyakit hilang dan orang tersebut sembuh maka disebutkan bahwa itulah obatnya. Bila si penderita tidak sembuh setelah diobati maka tiada obat baginya. Di kalangan masyarakat Melayu, obat biasanya merujuk pada bahan-bahan alami, tumbuh-tumbuhan liar (herbal) yang telah dikeringkan.

Berbagai jenis obat (obat-obatan) biasanya diramu dari tumbuhan yang ditanam di pekarangan rumah orang Melayu. Ada pula ramuan yang hanya diketahui oleh dukun saja. Biasanya, ramuan semacam ini ditentukan dukun dari analisisnya setelah melewati beberapa tahap pengobatan.

Dukun dapat berperan sebagai seorang pengobat, tukang tenung atau orang yang bertanggungjawab mengendalikan suatu upacara. Sungguhpun dukun dapat melakukan berbagai perkara yang mengherankan, dia lebih dikenal sebagai pengobat. Pengobatan yang dilakukan oleh dukun terbagi menjadi dua. Pertama, tingkat diagnosis, yaitu mengenali penyakit yang dihadapi. Kedua, untuk mencari penyembuhan dan pemulihan yang sesuai.

Tiga hal utama diagnosis yang diamalkan oleh dukun ialah:
  1. Petungan, yaitu mencari angka yang sesuai berdasarkan tanggal lahir pasien dan tanggal hari ia jatuh sakit. Angka itulah yang dijadikan pedoman untuk menentukan bentuk pengobatan yang sesuai untuk penyakit yang diidap.
  2. Meditasi untuk menentukan jenis penyakit serta cara mengobatinya.
  3. Menganalisis tanda penyakit yang dapat dikesan.

Penyembuhan dan pemulihan dilakukan dengan menggunakan obat-obatan ramuan akar kayu dan mantra. Dapat dikatakan setiap penyakit mempunyai obat ramuan akar kayu tertentu, dan ramuan itu hendaklah dijampi terlebih dahulu supaya kemanjurannya terjamin. Ada dukun yang mengobat menggunakan jampi serapah semata-mata dan tidak memerlukan ramuan akar kayu sebagai ubat. Selain itu, kekuatan batiniah dukun dapat membantu keberhasilan kegiatan penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakannya.

Mereka yang berminat menjadi dukun hanya dapat menuntut atau mewarisi ilmu mengobat itu, bukan kemahiran mengobatnya. Kemahiran mengobat perlu dipelajari lagi secara otodidak. Tukang obat dalam masyarakat Melayu identik dengan ramuan tanaman obat dan mantra (doa atau pinta). Oleh sebab itu, orang Melayu zaman dahulu selalu memanfaatkan perkarangan rumah sebagai tempat menanam tanaman obat (apotek hidup).

Pengobatan dapat dilakukan dengan menggunakan ramuan saja, ramuan dan mantra, ramuan, mantra, dan ritual (perantara roh), serta ada pula yang hanya membacakan mantra dan ritual. Tingkatan cara yang dipilih dalam pengobatan bergantung dengan sakit yang telah dikenali atau dianalisis oleh dukun. Jika penyakit yang diderita pasien tidak berat, biasanya dukun memilih tata-cara meracik ramuan. Pada penyakit yang lebih kuat, dukun menggunakan racikan ramuan dengan mantra. Semakin tinggi tingkatan penyakit, biasanya cara yang digunakan juga semakin rumit. Seperti sakit yang disebabkan oleh gangguan mahluk halus (setan atau jin), dukun akan menggunakan cara mantra dan ritual. Dukun akan memasuki alam gaib dan beradu kekuatan dengan makhluk halus tersebut.





Bila ingin mengunduh Bab Kesepuluh Buku Pegangan Guru Mulok BMR Versi PDF, silahkan klik tombol di bawah ini:

Unduh Bab 10 PDF



Bila ingin memiliki Buku Pegangan Guru Mulok BMR versi cetak, silahkan pesan melalui klik tombol di bawah ini:

Pesan Buku Cetak



Silahkan buka dan unduh bab lainnya di bawah ini:

***

Posting Komentar

0 Komentar