Bab XI Teknologi Melayu PDF

Bab XI Teknologi Melayu PDF

Berikut ini adalah bab kesebelas dari Buku Pendidikan Budaya Melayu Riau (BMR) sebagai buku sumber pembelajaran bagi guru muatan lokal (mulok) BMR yang disusun oleh tim ahli dari Lembaga Adat Melayu Riau (LAM Riau) tahun 2018. Bab ini secara tuntas membahas tentang Teknologi Melayu.

Orang Melayu sejak dulu sudah mahir dalam ilmu pengetahuan dan teknologi yang menggambarkan bahwa bangsa Melayu memiliki budaya yang tinggi. Dengan ilmu pengetahuan dan teknologi itu orang Melayu sejak zaman dahulu bisa mengarungi samudera yang luas dengan menggunakan kapal dan berdagang. Mereka juga ahli dalam mengelola sumberdaya alam dengan menangkap ikan baik di laut maupun di sungai. Tempat tinggal orang Melayu juga tertata dengan rapi dengan rumah yang nyaman dan teknologi yang serasi dengan alam tropis.

Meskipun teknologi orang Melayu meliputi banyak sekali bidang seperti konstruksi, kelautan, perikanan, pertanian, perdagangan, persenjataan, dan lainnya, di dalam bahasan Teknologi orang Melayu ini, mengingat terbatasnya tempat, kami hanya mengupasnya ke dalam tiga bahagian, yaitu Rumah Melayu, Teknologi Kelautan, dan Penangkapan Ikan di Laut dan Darat.

Bagi orang Melayu, rumah memiliki arti yang sangat penting, bukan saja untuk tempat tinggal, tetapi juga lambang kesempurnaan kehidupan. Ungkapan di dalam tradisi Melayu tentang rumah:

Cahaya hidup di bumi
Tempat beradat berketurunan
Tempat berlabuh kaum kerabat
Tempat singgah dagang lalu
Hutang orang tua kepada anaknya

Rumah tempat tinggal menjadi gambaran apakah orangtua bertanggung jawab terhadap keluarganya atau tidak. Karena itu orang Melayu selalu berusaha untuk mendirikan rumah sendiri, meskipun sederhana. Sebelum mendirikan rumah dilakukan musyawarah antar keluarga dan selanjutnya dengan masyarakat lainnya untuk menentukan bentuk bangunan, fungsi, bahan, tempat, tukang, waktu pengerjaan, pantang larang, dan adat kebiasaan. Pengerjaannya pun didasarkan pada gotong royong.

Rumah Melayu memiliki sistem yang canggih, indah, dan serasi dengan gaya hidup serta lingkungannya. Kecanggihan (smart building) rumah Melayu ini antara lain karena sistem pendinginan dan sirkulasi udara alamiah (natural ventilation), peneduhan (shading), keselamatan, keamanan, serta privasi.

Rumah Melayu umumnya memiliki halaman yang luas dan ditanami pohon buah- buahan. Bahan-bahannya diambil dari alam dari sumber yang bisa diperbaharui seperti jenis kayu, bambu, rotan hingga pelepah. Kerangka dan struktur bangunan memakai sistem lobang, pahat, dan pasak sehingga tidak memerlukan paku. Konstruksi tanpa paku ini membuat bangunan lebih lentur (flexible) dan lebih tahan terhadap gaya. Konstruksi lantai yang tinggi memperlancar pergerakan udara di bawah lantai tersebut. Dengan menggunakan lantai kayu yang jarang (biasanya di bagian dapur), angin di bawah lantai rumah akan memasuki ruang dalam untuk meningkatkan proses pertukaran udara. Tanah yang lembab memerlukan pencahayaan dan sirkulasi udara yang cukup untuk mengeringkannya.

Rumah Melayu bisa dibongkar pasang dan dipindahkan ke tempat lain dengan menguraikan bagian- bagiannya. Sistem bongkar pasang (knock down) ini memungkinkan rumah tradisional Melayu dibongkar, dipasang kembali, ataupun dipindahkan dengan diangkat keseluruhannya secara bergotong-royong ke lokasi yang baru.





Bila ingin mengunduh Bab Kesebelas Buku Pegangan Guru Mulok BMR Versi PDF, silahkan klik tombol di bawah ini:

Unduh Bab 11 PDF



Bila ingin memiliki Buku Pegangan Guru Mulok BMR versi cetak, silahkan pesan melalui klik tombol di bawah ini:

Pesan Buku Cetak



Silahkan buka dan unduh bab lainnya di bawah ini:

***

Posting Komentar

0 Komentar